Sayonara kasihku,
Walau kata akhir ini tidak didengar olehmu,
Kedinginan perpisahan ini tetap menusuk ke kalbu.
Harap ku bisa dengar dari bibirmu,
Tidak pernah sesaat dikesal kenangan lalu,
Walau selamanya semuanya palsu...
Walau kata akhir ini tidak didengar olehmu,
Kedinginan perpisahan ini tetap menusuk ke kalbu.
Harap ku bisa dengar dari bibirmu,
Tidak pernah sesaat dikesal kenangan lalu,
Walau selamanya semuanya palsu...
Kehidupan ini tidak sunyi dari kelukaan.
Luka yang meninggalkan kesan,
Luka yang membawa kesengsaraan,
Cuma akal fikiran yang bisa mengubah kelukaan menjadi pengajaran dan pengalaman.
Apalah guna direnggut sang pungguk, andai sang bulan tetap dirindui.
Apalah guna direnung sang bulan, andai sang bunga mula melingkar di kaki.
Apalah guna dibiar sang bunga di kaki, andai ia bisa bertakhta di hati...
Luka yang meninggalkan kesan,
Luka yang membawa kesengsaraan,
Cuma akal fikiran yang bisa mengubah kelukaan menjadi pengajaran dan pengalaman.
Apalah guna direnggut sang pungguk, andai sang bulan tetap dirindui.
Apalah guna direnung sang bulan, andai sang bunga mula melingkar di kaki.
Apalah guna dibiar sang bunga di kaki, andai ia bisa bertakhta di hati...